Sunday, December 27, 2020

Review Buku: Adzan Terakhir Bilal Bin Rabah

 

Review Buku: Adzan Terakhir Bilal Bin Rabah
Cover Depan: Buku Azan Terakhir


Inilah artikel lengkap tentang "Review Buku: Adzan Terakhir Bilal Bin Rabah".

Oleh: Aisy Wijaya

Siapa yang tak tahu Bilal? Tentu saja kaliam sudah pada tahu dan tak asing dengan nama Bilal bin Rabah yang akrab dipanggil Bilal. Nah kali ini Aku mau review tentang buku yang berjudul Adzan Terakhir Bilal Bin Rabah, penerbit buku ini SyafQ Komik. Buku ini membahas tentang perjalanan Bilal Bin Rabah, mulai dari dijual belikan menjadi budak, saat agama Islam tersebar, Bilal disakiti majikannya (Umayyah bin Khalaf), dibebaskan oleh Abu Bakar dan lainnya. Lengkap tentang perjalanan hidup Bilal Bin Rabah.


Part yang menegangkan menurut ku saat Bilal disakiti Majikannya, Umayyah bin Khalaf. Sedangkan Part yang menyenangkan itu saat pasukan Muslim menang di Perang Badar, dan Part yang menyedihkannya adalah saat Bilal Bin Rabah wafat. Di saat Aku baca buku ini ekspresi ku berbeda-beda, bisa Senang, Marah, Sedih, Takut, bahkan juga bisa tertawa. Apalagi saat melihat Abu Jahal dan Umayyah geram saat Bilal Bin Rabah tidak mau meninggalkan agamanya yang benar, Islam. Aku merasa senang saat Bilal Radhiallahu Anhu di tunjuk Rasulullah SAW untuk Adzan, makanya Bilal dikenal sebagai Muazin pertama dalam agama Islam.


Bilal bin Rabah ini berasal dari Habasyah (sekarang namanya Ethiophia), lalu saat kecilnya ia berangkat menuju Makkah bersama kedua Orang Tua nya, untuk mencari kehidupan yang lebih baik di sana. Sayangnya di perjalanan Bilal kecil dan Orang Tua nya dicegat oleh sekumpulan  Perampok, ketika mereka (sekumpulan Perampok itu) tidak menemui harta di dalam barang bawaan Bilal dan kedua Orang Tua nya merekapun dibawa ke Pasar Ukaz dan diperjual belikan menjadi budak.


Bilal dibeli oleh Keluarga Abuddar, dan Bilal pun dibawa ke rumah Keluarga Abuddar. Saat agama Islam tersiar banyak Orang Quraisy merasa geram, mereka memutuskan untuk ber-diskusi dirumah Umayyah bin Khalaf itu, saat pembicaraan Quraisy Bilal secara tidak langsung mendengar percakapan mereka. Karena ia ditugaskan untuk menghidangkan makanan dan minuman untuk para pembesar Quraisy.

Bilal Masuk Islam

Karena Bilal merasa tertarik dengan ajaran baru itu (agama Islam) ia diam-diam pergi ke tempat Rasulullah SAW berada, Bilal tanpa ragu masuk Islam. Saat Bilal bin Rabah ada di Pasar, ia menyebutkan 2 kalimat syahadat dengan keras dan lantang. Orang-orang sempat kaget, karena melihat Bilal bin Rabah yang merupakan budak Umayyah bin Khalaf masuk Islam. Ketika salah satu pembesar Quraisy mendengar itu dengan segera Pembesar itupun memberi tau Umayyah bin Khalaf kalau Budaknya sendiri telah masuk Islam, ketika mendengar itu Umayyah menyiksa Bilal bin Rabah dengan bermacam macam cara. Mulai dari diseret sepanjang jalan makkah, dilempar batu, diberi baju besi yang kalau terkena matahari jadi panas, sampai diberi batu besar diatas perutnya.

Namun Bilal tetap berpegang teguh pada agamanya dan menyebut "Ahad.. Ahad" membuat Umayyah semakin geram, tak sengaja Abu Bakar melintas disana. Ketika melihat itu Abu Bakar mendekati Umayyah, para pembesar Quraisy dan Bilal bin Rabah yang sedang disiksa Umayyah.


Pembebasan Bilal dari Perbudakan

Abu Bakar As-Shiddiq bertanya pada Umayyah, Berapa yang Umayyah minta kalau Abu Bakar membeli Budaknya. Umayyah menjawab, 9 Uqiyah (1 Uqiyah = 31,7475 gram Emas). Dengan segera Abu Bakar membayar dan membebaskan Bilal bin Rabah, Bilal bin Rabah dibebaskan dan ia terus mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, saat diperintahkan untuk Hijrah ke Madinah Nabi Muhammad sendiri dengan Abu Bakar, sementara Ali bin Abi Thalib masih berjaga di Makkah untuk sementara waktu. Saat Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq sampai di Madinah kaum Anshar bergembira melihat kedatangan mereka, para Laki-laki disana berebut menawari tempat tinggalnya untuk Nabi Muhammad SAW singgah. Nabi Muhammad SAW melepas tali kekang onta-nya dan membiarkannya berjalan, akhirnya Onta itu singgah didepan rumah Abu Ayyub Al-Anshari. Setelah itu tidak lama kemudian Masjid Nabawi mulai dibangun, tapi dulu sangat sederhana. Tidak seperti Masjid Nabawi yang sekarang ini lho, umat muslim berkumpul membicarakan cara untuk memanggil orang-orang ke masjid saat waktunya sholat.


Seruan Adzan Pertama

Beberapa berpendapat menyetujui kalau pakai Terompet dan Lonceng, tapi Nabi Muhammad SAW tidak menyetujui itu. Akhirnya Abdullah bin Zaid angkat bicara, ia berkata kalau bermimpi bertemu seseorang yang mengajarinya seruan untuk sholat. Rasulullah setuju dan menunjuk Bilal bin Rabah untuk menyerukan seruan untuk sholat, Bilal naik ke tempat yang lebih tinggi dan mengumandangkan adzan pertama kali. Bilal bin Rabah dijuluki sebagai Muazin pertama dalam Agama Islam.

Penutup

Kalian penasaran kan sama cerita lengkapnya? Skuy lah baca juga buku komik Adzan Terakhir Bilal Bin Rabah ini :D

Oke deh segitu dulu review dari aku, Aisy Wijaya, tentang buku komik ini, see you next time soon! Wassalamu'alaikum..

Tuesday, December 8, 2020

Molali Donat Kentang Enak

 



Ekspresi wajah melihat Molali


Krieet! Joya mengambil plastik berisi makanan di kulkas lalu menyiapkan wajan, minyak goreng, Spatula, dan piring saji. Joya menghangatkan makanan yang ada di plastik itu, kebetulan barusan Yuna dari taman sebelah rumah.


"Goreng apa itu Joy?" Tanya Yuna yang akrab disapa Yun,

"Goreng camilan, habis sih Aku laper pengen nyemil" Jawab Joya, 

"Waw mau donk, Aku cuci tangan dulu deh" Yuna dengan semangat 45 cuci tangan seperti protokol kesehatan dan segera membantu Joya menggoreng.


Setelah 10 menit-an mereka selesai menggoreng camilan dan membawa piring saji ke Ruang tamu, disana sudah ada Arle dan Ayna menunggu mereka, Aku juga ada disitu hehe. :D

"Apa itu Joy?" Tanya Arle penasaran,

"Iya nih, skuy cabut" Ayna menunggu dengan semangat,


"Ini adalah Camilan, Donat Kentang enak banget namanya Molali (by Gekko) yang banyak varian rasanya. Yang aku goreng ini Rasa Cokelat dan Cheese, cobain deh" Joya mempresentasikan,


"Hmm, enak banget sih ini. Aku suka rasa cheese nya Joy" Komentar Yuna setelah mencomot Donat Molali,


"Aku suka dua-duanya, soalnya rasanya enak banget. Apalagi masih hangat" Komentar Ayna ikut-ikutan seperti Yun, dia memang pecinta Coklat.


Glarr! Rupanya hujan deras, "Wah hujan, hujan-hujan gini enaknya ya nyemil yang anget-anget" Ucapku sambil menikmati Donat Kentang dari Molali. 


Nah teman-teman donat Molali ini tersedia banyak varian rasanya, diantaranya ada:

• Original

• Chocolate

• Matcha

• Cheese

• Strawberry

• Tiramisu

• Cappucino

• Mix


Gimana nih gimana? Banyak banget kan varian rasanya, ada 7 varian rasanya dari Molali Donat Kentang. Btw Molali itu arti dari Moh Lali, Moh dalam bahasa Jawa artinya Gak, dan Lali artinya Lupa, karena saking enaknya sampai Gak mau Lupa sama Donat Kentang Molali ini.



Rasa favorit ku adalah Cheese, filling nya enak banget dan donatnya Aku kukus. Selain di Goreng juga bisa dikukus yaa :D

Oke deh, Thx banget semuanya sudah baca ceritaku. See you next time, yang mau coba bisa kepoin IGnya di @molalidonat ya, Byee!!


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More